Sementara Chen Wei Ying yang duduk di jok belakang taxi itu, tak bisa lagi menahan air mata. Dia pun tertunduk dega air mata yang berlinang. Sedangkan gejolak perasaan haru dan bahagia ada di dalam dada. Bercampur dengan perasaan benci dan perasaan malu. Semuanya itu seperti baru di rasakan saat ini. Aneh sekali rasanya.
Memang aneh. Sebab sepanjang hidupnya tidak pernah mengalami gejolak perasaan itu. Dan kalau dalam beberapa minggu yang lalu tumbuh perasaan cemburu, itu pun awal dalam hidupnya menginjak usia 24 tahun. Dan Yan Fan lah yang menumbuhkan rasa cemburu itu. Kendati sekarang Chen Wei Ying telah menipu dirinya sendiri. Dia pun berlari dari kenyataan pada saat Yan Fan mengutarakan cintanya kepadanya.
Taxi yang di tumpangi Chen Wei Ying pun berhenti di depan rumahnya. Air mata perempuan itu pun telah kering. Dia terus melangkah masuk ke dalam rumah. Namun langkahnya terhenti ketika melihat Ling Xuan Yuan menangis seorang diri di meja makan.