Di dalam mobil itu itu pun tersa sunyi dan hampa. Tidak ada suara sedikit pun. Akhirnya Yan Fan pun membuka pembicaraan untuk memecahkan keheningan di dalam mobil itu.
"Kau tidak seceria dulu ya, Wei Ying." kata Yan Fan sambil mengemudikan mobilnya.
"Apa urusan mu coba?" sahut Chen Wei Ying. Masih saja galak.
"Aku ingin kau tetap seperti dulu, Wei Ying." kata Yan Fan.
"Bukan urusan mu! Uruslah urusan mu sendiri!" ketus Chen Wei Ying.
Yan Fan pun tersenyum sambil melirik perempuan di sampingnya itu. Cintanya masih menggebu-gebu. Tidak berubah sedikit pun. Ia terus berusaha mendapatkan perhatian dan cinta dari wanita berhati dingin seperti es itu.
"Kau benar-benar membenci ku, Wei Ying?" tanya Yan Fan.
"Ya!" jawab Chen Wei Ying singkat saja.
"Salahkah aku pada mu, Wei Ying?" tanya Yan Fan lagi.
"Tanyakan saja pada diri mu sendiri, Yan Fan." sahut Chen Wei Ying, masih saja dengan nada galak.
"Aku merasa tidak bersalah apa-apa pada mu, Wei Ying." kata Yan Fan.