Di dalam kamar kost, Tang Shi Qi pun menangis seorang diri. Yan Fan pun duduk di tepi tempat tidur menunggui wanita cantik itu. Mengusap-usap rambut wanita cantik itu dengn penuh kasih sayang.
"Apa lagi yang kau tangisi, Shi Qi?" tanya Yan Fan lembut.
"A Chen telah ikut membenci ku…"
"Bersabarlah. Suatu saat dia akan sadar, bahwa apa yang telah dilakukannya itu salah." Yan Fan pun memeluk bahu Tang Shi Qi. Wanita cantik itu menyandarkan kepalanya di dada Yan Fan. Tangisnya terdengar lirih sekali.
"Bagaimana kalau A Chen meninggalkan ku, Yan Fan?" suara Tang Shi Qi memelas. Takut kehilangan lelaki itu.
"Kamu tidak perlu bersedih kalau itu memang di kehendaki oleh A Chen. Masih banyak lelaki lain yang melebihinya. Kau masih muda, cantik dan anggun. Kenapa mesti takut coba?" kata Yan Fan.
"Karena aku telah ternoda…" kata Tang Shi Qi lirih hampir tak terdengar suaranya. Halus dan lembut.