"Kenapa Kak Ling nampak murung? Ada hal yang menyusahkan Kak Ling, ya?" tanya Chen Xiao.
"Ah, tidak kok." Perempuan berusia 40 an tahun itu pun berusaha tersenyum. "Setelah kau di bebaskan dari penjara ini, Kak Ling ingin melihat mu menjadi orang yang berhasil, tapi dengan cara yang jujur. Jangan gampang putus asa dan mudah di kuasai oleh emosi. Pelajaran yang begitu berharga telah kau rasakan di sini. Betapa menderita dan sengsaranya jadi narapidana di sini."
"Tentu, Kak Ling. A Chen akan buktikan kepada Kak Ling. Juga kepada kak Fu. A Chen harus jadi orang yang berhasil membahagiakan Kak Fu." ujar Chen Xiao penuh semangat.
"Tapi, kau juga harus menyadari satu hal A Chen, bahwa jodoh itu di tangan Yang di Atas." kata Ling Xuan Yuan mengingatkan. "Dan biasanya apabila setiap insan mempunyai niat yang tulus dan suci, senantiasa akan mengalami cobaan."
"Kak Ling, apakah Kak Fu telah berubah sekarang?" Chen Xiao jadi gusar.
