Tiba-tiba Chen Xiao tercenung. Selintas ada bayangan yang tersirat di benaknya, mungkinkah Kak Fu telah di lamar oleh lelaki lain yang lebih tampan dan kaya darinya. Namun, secepat itu pula keyakinan Chen Xiao untuk memompa ketegarannya itu. Semangatnya tak berubah. Ambisinya tak tergoyahkan.
"Di pelukan macam, atau iblis sekali pun! Berada di dalam kekausaan siapa saja! Selagi kau masih bernapas…! Kak Fu, suatu saat nanti kita harus menjadi pasangan yang paling serasi." kata Chen Xiao dalam hati. "Aku kini sudah lebih tampan ketimbang dulu. Dan aku akan datang kepada mu dengan status yang lebih kaya ketimbang dulu. Aku bukan lagi anak mudah yang kau lenyehkan itu.