Perasaan di buru dan mendesak-desak itu tertutup oleh strategi yang di pasang oleh Chen Xiao. Sementara Chen Xiao masih merasa mendapat kesempatan untuk tetap bertahan dengan strategi yang di terapkannya itu.
"Percayalah, Kak Fu. Kakak nanti akan tau sendiri bila beliau di perknankan datang dengan ku untuk melamar kakak." ungkap Chen Xiao.
"Aku ingin tau lebih dulu siapa kedua orang tua mu ini, dik Chen?" desak Kak Fu lagi.
"Aku akan memberitahukan kak Fu kalau kakak sudah mengatakan bersedia untuk menerima lamaran ku!" Chen Xiao bertahan dengan tegar.
Kak Fu pun tak sabar lagi. Batas kesabarannya sudah habis. Ia pun mencoba untuk mengala. Terserah apa pun yang akan terjadi.