Matahari pun bersinar. Langit nan biru berpagar awan menggantung putih keemasan. Cahaya matahari pun pecah di mana-mana menawarkan kehidupan. Waktu telah menunjukkan pukul 8. Kaka Fu telah siap untuk pergi. Sekali ini ia akan mengendarai mobil itu sendiri. Supirnya pun telah memanaskan mesin mobilnya it. Supir itu pun dengan hormat serta membukakan pintu buat Kak Fu. Tak lama kemudian, mobil itu pun lenyap dan memasuki kesibukan kota hang Zhou.
Di depan sebuah rumah dengan perkarangan yang cukup luas, mobil Kak Fu pun berhenti. Walaupun tidak sebagus rumahnya, dia pun melihat rumah itu di pelihara dengan tatanan unsur artistic. Sehingga terasa nyaman berada di situ.
Kak Fu pun turun dan langsung menuju sebuah pavilun rumah tersebut. Belum lagi pintu itu di ketuk, dan tak lama kemudian, pintu pun telah terbuka dengan lebar.
"Morning…" sapa Kak Fu dengan lembut. Sebuah senyum pun tersinggung di bibir yang mungil dan menawan itu.