"Chen Mo…!" Tang Shi Qi tiba-tiba menangis.
Di sela isaknya itu ia pun berkata, "Kau harus dapat membedakan antara cinta seorang pria dengan cinta seorang wanita, Mo Mo. Cinta seorang pria lahir pertama kali melalui bentuk-bentuk lahiriah lawan jenisnya. Paras cantik, tubuh sexy dan montok atau betis-betis menggiurkan. Tetapi seorang seorang wanita langsung menjenguk ke dalam bentuk-bentuk batin pria. Cinta wanita, tumbuh pertama kali atas dasar kekaguman. Kekaguman bisa pupus, tetapi juga bisa menjelma jadi bunga-bunga cinta. Dan kini, kau sampai hati memupuskannya?"
Chen Mo terpana mendengar ucapan gadis itu. Tidak di sangkanya kata-kata seperti itu bisa keluar dari mulut mungil seorang gadis yang masih di anggapnya kanak-kanak.
Tang Shi Qi pun tersenyum. Manis sekali, sambil menggeser-geserkan kepalanya dengan lembut ke bahu Chen Mo. Dan suaranya pun mendesah, ketika berkata, "Aku sudah cukup dewasa bukan, Mo Mo?"