Chen Mo sedang memasak air ketika pintu rumahnya di ketuk. Setelah pintu di buka, Chen Mo pun tertegun sejenak. Karena di lihatnya gadis berkacamata yang di temuinya di pinggir jalan aspal dua minggu lalu itu, sekarang berdiri di hadapannya.
Gadis itu pun tersenyum.
Chen Mo gugup sekali.
"Silakan masuk." kata Chen Mo sedikit menyingkir, memberi jalan untuk gadis berkacamata itu masuk.
"Terima kasih." kata gadis itu tersenyum sambil melangkah masuk. Lantas duduk di sofa.
"Kau sedang sibuk, ya?" tanya gadis itu. "Aku tahu nama kamu, Chen Mo kan?"
"Lho, kok kamu tahu nama ku?" tanya Chen Mo.
"Dari teman-teman aku tahunya. Wah, tentunya kamu menganggap aku curang ya, karena belum tahu nama ku?" lantas gadis itu pun berdiri, mengulurkan tangannya dan berkata, "Perkenalkan…!"
Chen Mo pun menyambut tangan gadis itu.
"Duh, lembut dan hangat sekali!" gumam Chen Mo dalam hati.
"Nama ku Tang Shi Qi!" kata gadis itu.
Selepas berjabat tangan, Tang Shi Qi pun kembali duduk di sofa.
