Ruo Qing Xia pun mengelus-elus tangan Mu Yun dan jari-jari tangannya meremas jari tangan Mu Yun dengan lembut. Saling genggam.
"Dewa Dewi telah menyelamatkan aku, Xiao Xia…" terdengar suara Mu Yun yang masih lemah dan pelan.
Ruo Qing Xia pun memaksa untuk tersenyum dan mengangukkan kepala.
"Ya… ya…" sahut Ruo Qing Xia kemudian.
Ruo Qing Xia terisak mendengar ucapan Mu Yun. Ia begitu teharu mendengarnya.
Dan tanpa di duga, Ruo Qing Qing dan Chen Yan datang juga menjenguk Mu Yun. Ruo Qing Xia agak kaget, ketika ia merasakan bahunya di pegang oleh tangan halus. Yang ternyata adalah tangan kakaknya sendiri, Ruo Qing Qing. Ruo Qing Xia masih tertegun dengan air mata yang masih membasahi pipinya itu. Ruo Qing Qing tersenyum. Lalu melangkah mendekati Mu Yun mencium pelan pipi gadis itu dengan lembut. Kemudian Ruo Qing Qing menaruh bunga di meja dekat pembaringan Mu Yun itu.
"Semoga cepat sembuh ya, Xiao Yun. Dewa Dewi selalu menyertai mu…" ucap Ruo Qing Qing lembut.