Di rumah, Gu Chuan yang baru saja menelepon Ruo Qing Qing itu nampak menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengehela nafas panjang. Ia memandangi lukisan Ruo Qing Qing yang di hias dengan semacam selendang. Ia bergumam mengulangi kata-kata Ruo Qing Qing di telepon tadi.
"Kalau aku merasa perlu pendapat Kak Chuan, aku akan memintanya." kata Ruo Qing Qing tadi di telepon.
Gu Chuan tersenyum sendiri. Lalu ia pun bicara pada dirinya sendiri, "Mudah-mudahan, prasangka buruk ku tidak terjadi."
Lelaki itu pun menatap setengah tergandah.
Lalu lelaki itu tersenyum kembali menatapi lukisan Ruo Qing Qing. Ia tersenyum sendiri lagi. kemudian bangkit mendekati lukisan itu. Memandangi agak lama.
"Kau cantik dan anggun sekali, Qing Qing. Tapi sayang kau mudah tergiur oleh keindahan dan kemewahan. Sebenarnya aku sangat sayang dan cinta sekali pada mu." gumam Gu Chuan dalam hati.
