"Siapa bilang?! Enak saja Xiao Yun bicara seperti itu! Acara ku selalu padat dan teman-teman ku banyak, tahu!" Ruo Qing Xia bicara lebih ketus lagi. Kelihatannya ia tak senang mendengar ucapan Xu Cheng Ran barusan.
"Itu kata Mu Yun, Xiao Xia. Bukan aku lho…" Xu Cheng Ran cepat menjelaskan lagi. Ia tidak ingin suasana ini menjadi rusak.
Ruo Qing Xia hanya menarik nafas panjang sambil melipatkan kedua tangannya ke dada. Wajahnya yang tak di poles make up itu nampak keruh di keremangan lampu.
Musik lembut terus mengalun. Nampak Wei Rui semakin asyik bergayut manja di leher pemuda tampan, pacarnya itu. Sementara pasangan demi pasangan semakin memenuhi lantai dansa dan meja-meja yang kosong.
"Bagaimana kalau kita melantai juga, Xiao Xia…?" ajak Xu Cheng Ran memberanikan diri sambil menatap Ruo Qing Xia yang diam membeku.
"Sorry, Cheng Ran… Aku lagi malas banget…" sahut gadis itu dingin.