Su En pun tersenyum.
"Malahan, tidak jarang terjadi suatu perkawinan yang gagal di tengah jalan, padahal berangkatnya dengan kemesraan dan cinta yang berlimpah ruah pada awalnya!" kata Su En kemudian.
"Betul. Banyak sekali contohnya di sekeliling kita. Tetangga ku, hampir setiap hari mengadakan perang dunia di rumah tangganya. Padahal kata Mama, kita pacaran Mama melihat mereka seperti Yang Guo dan Xiao Long Nu yang begitu mesra…"
Suara gadis itu di penggal oleh sepupunya dengan tangkas, "Seperti bunga dengan tangkainya… seperti panci dengan tutupnya atau seperti roda dengan kendaraannya. Begitu saling melengkapi satu sama lain… lengket seperti gulali dengan gigi!"
Mendengar perumpamaan yang di ucapkan dengan seenaknya perutnya itu, semuanya tertawa geli.
"Xiao Ka ada-ada saja sih kau!" komentar yang lain sambil masih tertawa geli.
"Apa yang kalian tertawakan. Aku tidak di ajak?" Suara Xiao Wu yang menimpali suara mereka, masuk ke dalam kamar.
