"Tetapi aku tidak kuliah, Kak Xiao Hu…" Suara Su En mulai terdengar bergelombang. "Aku takut… kalau-kalau dalam waktu dekat ini akan di lamar oleh orang lain!"
Hu Ge menghela napas.
"Hal itu sudah ku duga, En En. Aku pun mencemaskan hal yang sama. Tetapi apa yang bisa ku lakukan dalam situasi dan kondisi sebagaimana yang sudah ku paparkan tadi? Jadi yang bisa ku lakukan adalah kepasarahan meskipun itu berat… sangat berat sekali…" kata Hu Ge kemudian dengan suara sendu. "Pikirkanlah En En, di mana ada seorang kekasih yang akan sanggup menahan perasaannya kalau ia harus menyerahkan gadis yang di cintainya itu kepada pemuda lain tanpa ia mampu berbuat apa yang di pertuliskannya, entah pula hukum tak tertulis yang kadang-kadang justru lebih berat!"
"Aku tak mau menikah dengan orang lain!" kata Su En dengan suara keras.