"Pasti sebagian di antara kalian ada yang sudah di ceritai oleh mama-mama kalian mengenai kisah perkawinan Tante. Ada baiknya juga sih kalau sekarang Tante kisahkan kembali agar kalian tidak penasaran. Atau barangkali ada yang di antara kalian yang punya bakat mengarang, bisa menuliskannya sebagai novel!" kata Su En.
"Yang kelas, pasti akan ada hal-hal yang dapat kami serap untuk bekal belajar memahami kehidupan dan mengerti maknanya!" ucap gadis tertua di antara mereka itu.
"Mudah-mudahan sih demikian." sahut Su En dengan suara lemut. Kemudian matanya menatap kepada gadis belia berlesung pipit tadi dan berkata dengan suaranya yang juga selembut tatapan matanya itu, "Gadis kecil ku yang manis, katakan kepada Bik Mi supaya membuatkan es sirup kurnia dan di bawa ke mari bersama baki-bakinya sekalian, ya…"
"Supaya jangan tumpah ke karpet berbulu lembut ini kan, Tante Su?" tanya gadis belia berlesung pipit itu memastikan.
