"Kau tak pernah tahu yah siapa ayah mu?" tanya Ye Sung Gi.
Yi Yi menggeleng lirih. Ia pun menunduk murung. Kemudian dengan tampang sedih dan murung, Yi Yi pun memberitahkan, "Mama ku membesarkan aku sendiri. Ia bekerja sebagai karyawan di sebuah hotel bintang lima. Dan ia menderita Leukemia ganas, tatkala aku sudah besar waktu itu. Ia meninggal, seperti apa yang sudah di ramalkan oleh dokter. Namun sejauh itu aku tak mampu menyibak kehidupan cinta mama ku. Ia terlalu lembut dan pendiam. Aku tak tega buat menanyakannya. Kehidupan kota yang acuh, membuat aku semakin melupakan diri ku karena tak banyak yang mempergunjingkannya. Sementara di selah-selah, aku memakai nama Zhao untuk ayah ku. Entah mengapa mama lebih memilih nama itu. Mestinya aku memang bisa menggunakan nama yang lain. Tapi aku tak pernah peduli. Apalah artinya sebuah nama. Aku cukup tenang saja, andaikata saja Mama ku masih hidup di dunia ini…"
"Kau tak punya saudara?" tanya Ye Sung Gi.
"Tidak ada…" jawab Yi Yi.