"Tidakkah kau ketika itu telah memohon kepada ku supaya mau bercintaan dengan mu, memohon supaya aku melakukan itu pada mu?" sindir Mo Yi Xuan bernada sarkastis.
"Oh, setan alas kau…" Feng Shao Yao merasa tidak perah begitu marah seperti ini selama hidupnya.
"Kehabisan kata-kata lagi ya, Yao Yao?" Mo Yi Xuan ketawa.
"Setan alas, kata mu? Tetapi aku itu orang jujur!" Bahkan lebih jujur dari pada kau terhadap diri mu sendiri. Mungkin aku salah. Mungkin kau harus bersikap jujur dengan Xing Ke Lei si tua yang baik itu. Setidaknya dengan demikian akan dapat memperbaiki hubungan kalian, bukan?" Laki-laki itu pun berhenti bicara, dan Feng Shao Yao merasa perahu boat itu telah mengurangi kecepatannya dan telah hampir sampai ke tepi.