Hari ketiga Riona menenangkan diri dan menjauh dari segala macam beban yang dirinya tanggung selama ini. Ternyata jauh untuk sementara waktu, bisa menjernihkan pikiran Riona dengan baik.
Lambat laun ia semakin menemukan titik terang akan rencana hidupnya ke depan.
"Aku akan melakukan hal yang paling mustahil dan semua akan kujalankan dengan komitmen yang tinggi!" janji Riona pada dirinya sendiri.
Semenjak kepergian Zara, Riona semakin menemukan makna yang lebih membuatnya teguh dan semakin mantap untuk bergerak maju. Dalam hidup ini, ternyata manusia yang Tuhan hadirkan dalam hidupnya hanya sekedar sebagai variasi saja. Selebihnya, hidup dan beban Riona tetaplah menjadi tanggung jawab pribadi seutuhnya. Jatuh bangun menyikapi seluruh permasalahan yang datang bertubi-tubi menjadi tempaan yang penting untuk membentuk diri.
Hatinya dipersiapkan untuk menjadi lebih kebal dan tahan banting. Riona menemukan bahwa lambat laun hatinya jauh lebih ikhlas menerima satu persatu cobaan.
