Pesan Rosa tergiang di kupingku. Nika terpuruk di mejanya. Razz sedang mengulang video kiriman Rosa berulang kali dengan Rudo dan Puri.
"Gila!" seru Razz terus menggelengkan kepalanya.
"Rossa menyimpan ini sendirian selama ini," tambah Puri.
"Perlukah kita kasih tau Luke? Gimana reaksinya nanti?" keluhku.
"Dia kan tau apakah ini benar atau tidak jika menanyakan kebenaran kepada Uriel, sahabatnya," sahut Nika. Aku membenarkan dalam hati.
"Ok, Razz. Aku dan Puri siap menjalani penugasan pertama kami, sebagai the punisher!" seruku sambil bangkit. Puri tersenyum dan mengikutiku.
"Markas pusat tidak bisa dibiarkan kosong. Jadi aku dan Rensi akan tetap di sini. Riona, Puri, Rudo, bersiaplah. Nika akan mendampingi perjalanan kalian. Kita akhiri 2018 ini dengan sebaik-baiknya!"
Razz mengakhiri diskusi dan bergegas menuju keraton untuk laporan dan rencana penugasan kami.
