Aku menghempaskan tubuh di tempat tidur dan mencoba memejamkan mata. Apa yang salah dengan kehidupanku dari awal? Hingga bertubi-tubi tragedi bergilir tanpa putus berjalan mengelilingiku. Akan lebih mudah menyelesaikan masalah orang lain, daripada pergulatan sendiri. Malam mulai bergulir menuju dini hari. Mataku masih sulit terpejam. Padahal sudah dua minggu ini aku kurang tidur.
Aku mengambil dua pil tidur dan menenggaknya. Pahit, seperti hidupku.
Mataku mulai berat, dan akhirnya terlelap.
***
Suara alarm melengking terus menerus. Aku meraba ke samping tubuhku. Luke belum juga kembali. Dengan berat kubuka mata dan bangun. Hari minggu, mungkin waktu yang baik untuk pergi ke gereja. Sesuatu yang lama sudah tidak pernah kulakukan.