Puri
dibebas tugaskan sementara. Aku dan Nika dalam satu tim menuju ke Malaysia. Tim
kami berjumlah empat orang. Nika, Rudo, Razz dan aku sendiri. Mungkin karena
aku pemula, Razz memilih untuk bergabung dengan tim kami. Aku masih merasa
canggung dan belum begitu terbiasa bersikap layaknya seorang prajurit.
"Razz,
Roseline tidak ditemukan di penerbangan mana pun. Kamu yakin kita menuju Johor
Bahru?" tanya Rudo ragu.
Pria itu
masih muda, mungkin sekitar dua puluh delapan tahun. Tapi kepandaiannya dalam
meretas teknologi sangatluar biasa. Dia bisa mengakses segala informasi yang
kami butuhkan.
"Roseline