Sepulang mengantarkan Shaki, David melajukan mobilnya kembali ke kantor untuk miting bersama klien dari Belanda. Aska menunggu David dengan gelisah, pasalnya Kliennya itu sangat penting untuk kemajuan kantor cabang mereka yang baru di Belanda.
Aska mondar mandir di depan gedung menunggu kedatangan Bosnya, Ia tak tahu lagi harus mengatakan apa jika sepuluh menit lagi David tak muncul di hadapannya.
Aska membuang nafas lega, saat melihat mobil sport warna merah masuk ke area gedunga perkantorn. David kembali ke kantornya setelah mengantarkan Shaki kembali ke apartemennya.
"Memang Bos yang sedang jatuh cinta itu sangat berbahaya." Sindir Aska setelah David berdiri tepat di hadapannya.
"Kau sedang menyindir Bos mu." Sahut David sambil melangkahkan kakinya berjalan menuju ke lift.
"Kau bisa menghancurkan aku, Bos." Kata Aska menimpali.
David terkekeh, kemudian mereka masuk ke dalam lift masih dengan pembicaraan seputar Shaki.