Dira sudah berada di kantin saat Putra menyusulnya, bahkan Dira telah memesankan makanan untuk Putra beserta minumannya.
"Buat aku kan?" Tanya Putra yang langsung duduk di samping Dira.
Dira mengangguk lalu segera memakan bakso yang Ia pesan. Putra melirik Dira yang sedang bercanda dengan jaka.
"Putra, Wina gimana?" Tentu pertanyaan ini berasal dari Jaka karena Dira tak akan pernah menanyakan itu, kecuali Putra sendiri yang bercerita.
Putra mengendikkan bahu, "Entah, aku tinggalin dia di kelas."
"Tega kamu, Put." Ujar Jaka.
"Tega bagai mana?"
"Wina itu suka sama kamu, masa kamu ga ngerti perasaan dia sama sekali." Ujar Putra.
"Bukan aku ga ngerti, tapi aku ga mau memberi harapan palsu sama dia." Jawab Putra sambil menuangkan saus ke dalam mangkuknya.
"Harapan Palsu? Memangnya kamu ga suka sama dia? Aku pikir kamu selama ini naksir sama Wina." Kilah Jaka lalu menyeruput es teh miliknya.