Alfredo kembali ke lantai bawah bersama sang istri, mereka kemudian pergi ke gazebo di belakang rumah untuk melihat tanaman bunga dan juga buah serta sayur yang di tanam oleh istri dan putranya.
"Kamu sama Putra, kenapa sama – sama menyukai berkebun ya?" Tanya Alfredo sambil melirik Karenina.
"Kok masih ditanyakan, ya karena putra itu lahir dari rahim ku." Jawab Karenina membuat Alfredo terkekeh lalu membelai kepala sang istri dari belakang.
"Kedua anak kita mempunyai perbedaan yang sangat mencolok, entah bagai mana kau selama in bisa bersikap sebagai sahabat mereka, bahkan kau bisa membuat aku bertambah sabar dalam menghadapi mereka, aku sungguh bangga padamu, kamu tak hanya menjadi ibu yang baik bagi anakmu tapi juga menjadi sahabat untuk aku dan anak – anak." Ujar Alfredo sambil memandang wajah cantik berjilbab Karenina.
"Terima kasih atas sanjungannya, tapi sayang aku sedang tidak mengantongi uang receh." Jawab Karenina membuat Alfredo tertawa, lalu memeluk istrinya.