Danang terdiam, namun matanya menyiratkan kesedihan yang dalam. Prawira mengelengkan kepala perlahan mencoba menebak apa yang ada dalam isi kepala keponakannya ini.
"Om, tenanglah dulu." Kata Danang sambil memapah om nya supaya mau duduk kembali agar dapat menerima penjelasannya dengan lebih tenang.
Berbeda dengan Amora yang merasakan kesedihan dan kehawatiran yang dalam namun mampu mengendalikan dirinya dengan baik hingga mampu bersikap tenang.
"Jadi, bagaia mana keadaan Amelia?" Tanya Amora sambil menatap pada Danang yang beralih menatap pada tante nya yang beranjak berdiri dan berjalan ke sampingnya.
Danang menarik nafas panjang, lalu menatap Amora dan Prawira bergantian.