"Itu benar, Pak." Ucap Kasim.
"Sejak awal perusahaan itu memang milik anda, bukan milik ayah anda." Lanjut Kasim.
"Apa kau tahu mengapa kakek ku memberikan perusahaan itu atas namaku bukan atas nama ayahku?" Tanya Alfredo sambil memutar tubuhnya untuk dapat menatap Kasim yang sedang duduk di sofa.
"Saya tidak tahu dengan jelas, tapi ayah anda pernah terlibat hutang yang sangat besar pada sebuah casino di Moskow."
"Hutang pada Casino?"
"Iya, Pak."
Alfredo terdiam sesaat memikirkan apa yang di katakan oleh Kasim. Ia memang selalu mengetahui jika ayahnya selalu pergi ke Moskow tapi Ia tidak pernah mengetahui jika selama ini ternyata ayahnya ikut berjudi di sana.
Bisa jadi pailitnya perusahaan ayahnya karena gaya hidup ayahnya yang senang berjudi, bukan karena penurunan omset seperti yang ayahnya katakan. Ia bahkan terpaksa menerima perjodohan dengan Zarima demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. Jadi itu semua hanya untuk kepentingan sang ayah?