Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Racial Allegory Science

A Certain Undefined Gaia

Gaia City stands as the pinnacle of human advancement—a sprawling, walled metropolis where science has given birth to the extraordinary. Within its boundaries live Gaias, individuals born with Arthem circuits, synthetic pathways infused with Psi Waves and the mysterious energy known as Metra. Ranked from Eta to Alpha, Gaias are classified, studied, and controlled under a rigid system designed to maintain order and suppress the unknown. But science can only explain so much. Beyond the city's borders dwell the Mergus, wielders of pure Metra through forbidden Ancient Scripts and sacred texts long dismissed as myth by Gaia City's researchers. Unlike Gaias, Mergus tap into forces unquantifiable, echoing lost wisdom and primal power. Contact between the two worlds is outlawed—for good reason. Exposure to raw Metra could cripple or kill a Gaia, disrupting their Arthem at the core. Ryouma Winslow, an Eta-class Gaia dismissed as a nobody, had no intention of getting involved with either side. But everything changes when he crosses paths with Archive (Shiro), a strange girl with fractured memories and a presence that doesn’t belong in Gaia City. Helping her seemed simple—until restoring her mind reveals a truth that shatters the world he thought he knew. Now entangled with rogue Mergus factions, hunted by unseen forces, and navigating fragile alliances with powerful Level Alpha Gaias like the electrifying Mei Tokisaki, Ryouma finds himself drawn into a multilayered conflict that transcends science, challenges belief, and threatens the foundations of Gaia City itself. Because in a world split between science and sorcery, the greatest danger is a boy who doesn’t fit into either side. Author's Note to Readers: This story draws clear inspiration from the Toaru series (A Certain Magical Index / Scientific Railgun), and longtime fans will notice structural and tonal similarities in its arcs, setting, and faction dynamics. While some adaptations and elements may feel familiar, please know that the world, characters, power systems, and underlying themes in A Certain Undefined Gaia are entirely original and unique to this work. Think of it in the same way that fans appreciate both Mushoku Tensei and TBATE—similarities exist, but each story carries its own voice, meaning, and direction.
Its_MJayStarr · 6.3K Views

SUKMA BUMI : BUKU I - Dunia Yang Tak Pernah Kita Minta

Deskripsi Cerita: Sukma Bumi: Buku I – Dunia yang Tak Pernah Kita Minta Genre: Dark Fantasy, Drama Filosofis, Adventure, Mystery/Mythpunk, Political Allegory Tone: Gelap, puitis, dan eksistensial, kisah ini meresapi konflik ideologis dan emosional yang mendalam. Atmosfernya membangun dunia yang memudar antara kenyataan dan mitos, di mana tidak ada pahlawan sejati—hanya jiwa-jiwa yang terluka mencari makna dalam reruntuhan. Sinopsis Utama: Dalam dunia Ranadipa yang menolak takdir, dan bumi yang menyimpan luka purba, sekelompok jiwa terjebak di antara kehancuran dan kemungkinan. Ribuan tahun lalu, Sihir Leluhur yang menyinari Ranadipa menghilang, meninggalkan jejaknya hanya dalam naskah kuno dan dongeng terlupakan. Kini, Sukma Bumi—kesadaran purba dunia—mulai retak, dan pertarungan bukan lagi antara baik dan jahat, melainkan antara apa yang pantas dan apa yang pernah diyakini. Brama Aksatara, anak dari garis darah yang hilang, dibesarkan di Lembah Luput, sebuah desa terpencil yang tak dikenal kekuasaan. Ia tak tahu siapa dirinya—hanya bahwa dunia ini tak pernah terasa seperti rumah. Ketika keruntuhan mulai terasa—dari bangkitnya Ragaswana, sosok reinkarnasi pengkhianat purba, hingga invasi brutal Gurnaka dari Dinasti Raksa Gunung—Brama tak punya pilihan selain berjalan menuju pusat kehancuran: Altar Sukma Bumi, tempat roh dunia terikat. Bersama Anindya Kiranamaya, putri bangsawan dengan darah murni Adikara yang mampu membuka rahasia bumi; Sekarwangi, eks-bangsawan Adikara yang tenang namun penuh rahasia dan pelindung sejarah kelam; serta tokoh-tokoh lain yang tak pasti niatnya seperti si kembar Liyan dan Kalasuta dari suku Garbanan, Brama menapaki jalan panjang. Perjalanannya bukan tentang menyelamatkan dunia, melainkan menyelami apakah dunia ini layak diselamatkan. Namun, saat kekuatan gelap yang lebih tua dari legenda mulai bergerak—Bayangkalpa, entitas tanpa bentuk dari luar batas kesadaran—mereka semua harus menjawab satu pertanyaan mendasar: Jika dunia bisa dibangun ulang, atas dasar apa ia harus didirikan? Tema Besar: * Kebenaran Tidak Absolut, tapi Konsekuensial: Cerita ini menantang gagasan tentang kebenaran tunggal, menunjukkan bahwa setiap ideologi memiliki konsekuensi yang jauh melampaui niat awalnya. * Dunia Tidak Selalu Butuh Diselamatkan—Kadang Hanya Butuh Diubah: Pertanyaan sentral yang menggantung adalah apakah intervensi manusia, bahkan dengan niat baik, benar-benar bermanfaat bagi dunia yang memiliki kehendaknya sendiri. * Mitologi Sebagai Penjara atau Jendela: Legenda dan sejarah kuno bisa menjadi belenggu yang mengikat masa kini, atau kunci untuk memahami dan mungkin membentuk masa depan. * Setiap Ide Besar Mengorbankan Manusia Kecil: Cerita ini mengeksplorasi harga yang harus dibayar oleh individu, terutama yang lemah, demi visi besar atau ideologi para pemimpin. * Tidak Semua Kelahiran adalah Harapan—Kadang Ia adalah Kutukan yang Tertunda: Mempertanyakan gagasan tentang kelahiran dan penciptaan, menunjukkan bahwa awal yang baru bisa membawa beban atau kehancuran yang lebih besar.
D_SOE · 1.5K Views
Related Topics
More