Chereads / TOUCH YOUR HEARTS / Chapter 3 - BAB 3. PERGI KE MAKAM KAKEK

Chapter 3 - BAB 3. PERGI KE MAKAM KAKEK

( TOUCH YOUR HEARTS)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Kini aku menjadi sebatang kara tanpa saudara dan keluarga. Tapi aku memiliki Odette yang selalu bersama aku dan menemani aku di kala aku sedih dan terpuruk. Odette pun bernasib sama denganku. Menjadi anak yatim piatu saat tahun kemarin ayah dan ibunya mengalami kebakaran rumah di kampung nya. Aku gantian yang menghibur nya. Tahunya orangtuanya Odette bekerja menjadi SPG kosmetik. Padahal kami bekerja menjajakan tubuh kami demi bertahan hidup.

" Udah ah Carmilla. Jangan cerita yang sedih lagi. Nanti aku ikutan mewek" ujar Odette berpendapat.

" hehehe.. tenang. Khusus mulai hari ini aku Takkan cerita yang sedih lagi yak. Jadi gak usah khawatir" Ujarku memberitahu.

" Kapan Jhonson datang?! Kok belum nyampe juga sih?!" tanya Odette penasaran.

" Tadi sih WhatsApp aku lagi di jalan. Mungkin sebentar lagi nyampe kontrakan. Kenapa kamu tanya Jhonson?! Tumben nih" Ujarku meledek Odette.

" Enggak ada apa-apa kok. Emangnya kalo aku nanya. Aku kan nanya hanya memastikan aja. Kalo Jhonson akan sarapan pagi bersama kita apa enggak?!" ujar Odette berpendapat.

" hehehe.. aku tadi bercanda kok. Gak seriusan. Jadi jangan di ambil hati ya. Iya Jhonson akan sarapan pagi bersama kita. Makanya aku masak dari subuh" Ujarku menjelaskan.

" Owh begitu. Pantas aja kamu Carmilla masak banyak. Ternyata karena ingin sarapan bareng ya" ujar Odette berpendapat.

" Hehehe.. kan mau jadi istri. Harus belajar memasak dan bersih-bersih dong. Biar mas Jhonson makin cinta sama aku" ujar ku menjelaskan.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Tak lama kemudian Johnson datang ke kontrakan. Kami makan bersama. Sebelum berangkat ke makam kakek isi perut dulu. Agar gak lelah pergi ke makam sekalian kencan bersama Jhonson. Mumpung Jhonson libur hari ini.

" Hallo!! Selamat pagi!!" ujar Jhonson datang sambil mengetuk pintu kontrakan kami.

" Eh, Panjang umurnya nih. Baru aja di omongin sama kami. " ujar Odette memberitahu Jhonson.

" Wah jadi malu nih. Pada ngomongin apa nih?! Pasti gosipin aku makin ganteng dan makin seksi ya?!" ujar Jhonson memasuki kontrakan kami.

" Akhirnya kamu datang juga mas Jhonson. Sudah sarapan belum?!" tanyaku perhatian.

" Aku belum sarapan. Makanya aku datang kesini agak pagi. Agar bisa sarapan pagi bersama" ujar Jhonson menjelaskan.

" Wah ketahuan banget ya kalo Jhonson kesini pasti pengen numpang makan ya." ujar Odette meledek Jhonson.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Odette pun mencuci piring dan gelas yang kotor setelah kami makan di kontrakan. Lalu Odette menyuruh aku dan Jhonson untuk bergegas menuju makam kakek. Takut hujan turun. Soalnya bulan ini sedang musim hujan.

" Hai, Odette apa kabar?! Makin cantik aja sih" ujar Jhonson memuji Odette.

" Ah bang Jhonson mah selalu begitu Kalo udah lama gak ketemu nanyain kabar Mulu dan muji aku cantik terus. Wah jangan bilang kalo ada udang di balik bakwan" ujar Odette bercanda.

" Bukan ada udang di balik bakwan. Tapi aku emang suka bakwan udang. Ya kalo kamu mau beliin aku bakwan udang atau peyek udang mah dengan senang hati pasti aku makan" ujar Jhonson sambil tertawa terbahak-bahak.

" Hahaha.. bisa aja nih bang Jhonson. Nanti deh kalo aku dapat tip yang gede. Aku akan pastikan traktir bang Jhonson dan Carmilla" ujar Odette berjanji.

" Janji ya. Udah aku rekam nih suara kamu yang berjanji sama aku dan mas Jhonson" Ujarku ikutan mengobrol.

" Ya pasti dong. Aku akan menepati janjiku. Tenang saja kok. Aku tipe orang yang menepati janji" ujar Odette menjelaskan.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Sesampainya di makam kakek. Aku membeli bunga mawar,air mawar untuk aku taruh di atas makamnya kakek. Aku dan Jhonson melangkah menuju makam kakek yang berada di ujung.

" Ya udah sana kalian pergi ke makam. Prediksi hari akan full turun hujan seharian" ujar Odette memberitahu.

" Tapi kan cucian piring dan gelas kotor masih banyak" celetuk aku.

" Tenang aja Carmilla. Itu biar aku yang handel. Kamu dan bang Jhonson pergi aja sekarang. Kapan lagi kan kalian bisa jalan berdua. Mumpung bang Jhonson libur" ujar Odette berpendapat.

" Emang ya kamu sahabat aku yang pengertian. Makasih ya. Ya udah aku pamit ya sama Jhonson mau ke makam kakek" Ujarku sambil memeluk erat tubuh nya Odette.

" Owh jelas pasti dong. Hanya aku yang bisa memahami dan mengerti kamu Carmilla. Ya udah sana pergi. Sebelum aku berubah pikiran" ujar Odette bercanda.

" Aku dan Carmilla pamit ya. Makasih udah mau cuci piring kotor dan gelas kotor" ujar Jhonson berpamitan kepada Odette.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;

Aku dan Jhonson berdoa ketika sudah di depan makam kakek. Sambil berdoa aku pun meneteskan air mata. Karena aku masih merasa kehilangan atas kepergian kakek untuk selamanya.

" Beli bunga mawar dan air mawar buat kakek ya mas!! " Ujarku memberitahu.

" Oke sayang. Aku akan melakukan apapun yang kamu mau. Apa sih yang enggak buat kamu sayang" ujar Jhonson sambil tersenyum kepadaku.

" Hahaha.. lebay banget ah kamu mas!! Bisa aja nih ngerayu nya dengan kata kata gombal" Ujarku meledek Jhonson.

" Aku gak bohong. Tapi aku seriusan. Aku sengaja libur hari ini demi kamu. Karena kamu kan tahu kerjaan aku jadi supir. Bisa dua Minggu sekali ketemu." ujar Jhonson bercerita.

" Hehehe.. iya aku percaya kok kalo kamu merelakan untuk libur karena ingin menemani aku ke makam kakek juga berkencan seharian bersama aku " Ujarku sambil tersenyum.

" Kamu emang ya. Kalo sehari gak ketemu selalu bikin kangen Mulu. Makanya kamu sih punya wajah teramat cantik dan manis. Yang bikin aku ingat terus" ujar Jhonson sambil mencubit pipi aku.

" Aduh,sakit!! Kebiasaan banget nih kamu sayang!! Kalo kangen dan gemesh sama aku selalu aja mencubit pipi aku" Ujarku sambil cemberut.

" Eh maaf sayang!! Aku gak sengaja bikin kamu jadi kesakitan. Tapi aku beneran kangen banget sama kamu sayang" ujar Jhonson meminta maaf kepada aku.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Betapa hancurnya aku saat tahu kakek meninggalkan dunia untuk selamanya. Tak ada lagi yang memanjakan aku. Tak ada lagi yang bisa aku ajak curhat.