"Astaga, Sayang apa kau baik-baik saja?" tanya Sanee, yang keberadaannya baru di-notice Apo. Wanita itu membantunya duduk di atas kloset. Meremas bahu. Lalu mengambilkan tisu di sebelah cermin.
Ya, kamar mandi itu memang baru direnovasi. Bentuknya tidak lagi sama seperti dulu. Sementara Apo malah makin bingung. Dia mencoba mencerna situasi, tapi Sanee maklum karena 15 hari itu tak sebentar.
"Minum dulu, ya? Oma ambilkan air putih " kata Sanee. Tapi Apo malah lari ke wastafel untuk muntah yang kedua kali.
"SAYANG--?!"
"HOEEEEEEEEKK!"
Oke, itu sudah tak wajar. Sanee peka yang dibutuhkan Apo merupakan kabar pasti. Jadi, dia langsung keluar untuk menemui Bible. Sang koas pun melotot karena omongan Paing tak main-main. Sebab Apo memang sedang hamil muda.
"Astaga bagaimana ini?" panik Sanee. "Apa kau sudah memperkirakannya?"