Di sisi lain, Sheila menyantap makanannya sembari berbicara membuat ia ditatap tajam oleh Hardiem. "Minum terus dulu nanti baru ngomong." Hardiem sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ihhh! Aku juga lagi curhat lagian ngga apa-apa kok," kesal Sheila. "Udah-udah nanti malah ribut lagi. Lagian kok bisa sih sampai ada orang yang ngejar kalian? Apa kamu punya musuh selain dari Eliza dulu, Sheila?" ungkap Eric sambil bertanya.
"Sejauh ini sih nggak ada sih. Cuma ... Aku baru ada masalah sama kedua temanku, tapi buat apa mereka harus suruh orang buat ngikuti aku. Aneh 'kan? Kupikir itu bukan dari kedua temanku itu deh pasti ada orang lain di balik semua ini," ungkap Sheila dengan mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Eh! Ngomong itu biasa aja nggak usah lebay gitu," ketus Hardiem, sembari menahan tawanya melihat kekesalan wajah Sheila.