"Ya, hallo. Ini siapa ya?" jawab Eliza dari sebrang teleponnya.
"Ini aku, Sheila. Oh ternyata kamu sudah tidak lagi untuk menyimpan nomor ku ya, ah kau ini. Tapi sudahlah yang terpenting sekarang kamu harus denganku sekarang, kau tahu? Darrel sedang terluka, dia sempat di keroyok jadi kita harus bergegas ke rumah sakit untuk melihat dia," jelas Sheila dengan cepat.
"Apa? Darrel terluka? Tapi aku tidak akan mungkin datang, Sheila. Jadi sebaiknya kamu saja, dan nanti beritahu aku kabar selanjutnya ya." Eliza begitu ingin untuk datang tetapi dirinya begitu gengsi akan hal itu sampai ia tidak berniat untuk datang
"Hey! Kau ini macam mana? Ayo sekarang datang, dia sedang sekarat loh dan dia juga pasti membutuhkan my di sini. Ayolah jangan mementingkan ego mu itu, tapi datanglah bersamaku, dan nantinya kita akan memperbaiki semuanya, Eliza. Please! Dengarkan ucapan ku." Sheila terus mencoba memaksakan kehendaknya.