'Kenapa sih itu orang sampai mau tinggal di rumahku lagi? Tapi, kalau aku enggak ngizinin yang ada nanti istriku bakalan marah dan enggak mau kasih jatah lagi. Mana lagi kalau sampai dua Minggu. Bisa-bisa aku kedinginan tiap malam. Tapi sudahlah sebaiknya aku mengizinkannya, asalkan aku tetap tidak boleh begitu percaya kepada pria itu meskipun dia adalah anggota keluarga istriku sendiri.' batin Daniel.
"Baiklah, Sayang. Kalau begitu suruh masuk kakakmu biarkan kami berbicara berdua saja, Sayang."
"Baiklah, Mas."