Gibran tidak langsung pulang ke apartemen, pasalnya Rania masih saja ingin ikut bersamanya. Tidak mungkin dia membawa Rania kedalam apartemen. Untuk mencegahnya, Gibran membawa Rania ke taman kota untuk makan camilan yang tadi mereka beli.
Sejak tadi Gibran masih memikirkan Kanaya yang bertemu dengannya di supermarket. Ia tidak bisa tenang, pikiranya masih khawatir tentang pendapat Kanaya padanya. Tentu Gibran tidak mau Kanaya salah paham dengannya. Apalagi yang Gibran bawa seorang gadis. Meski tidak tau usianya, tetapi dari wajahnya sudah terlihat jika dia masih usia remaja.
Rania sejak tadi juga masih memikirkan perempuan yang tadi di lihatnya di supermarket. Sejak bertemu dengan perempuan itu, Rania merasa Gibran berubah dan tampak bingung.
Kedua insan itu duduk di taman kota, keduanya masih diam dan bergelut dengan pikiran masing-masing. Rania menoleh ke arah Gibran yang masih diam tak mengajaknya bicara sejak beberapa menit yang lalu.