Chereads / Perjuangan Menjadi Idol / Chapter 35 - Capek kan?

Chapter 35 - Capek kan?

"Ambillah risiko yang lebih besar dari apa yang dipikirkan orang lain aman. Berilah perhatian lebih dari apa yang orang lain pikir bijak. Bermimpilah lebih dari apa yang orang lain pikir masuk akal" - Claude T. Bissell

---------

Kini mereka masuk ke dalam kelas masing masing dengan pakaian yang telah basah kuyup karena semua keringat di seluruh tubuh nya itu. Siapa sangka? Jika kini kaki Chessy rasanya keram, bahkan Jenn saja di bawa ke UKS sekarang. Mereka tidak pemanasan dan karena itu lah kaki mereka sangat keram hampir tidak bisa di gerakan.

Mina dari tadi tertawa kecil karena hukuman Chessy, dan sekarang Chessy tertinggal banyak nya pembelajaran dan tentu itu membuat nya kesal sekaligus marah tingkat dewa. Dia tidak tau harus menjawab apa di soal soal nya itu. Sangat menyedihkan karna kuliah malam pembelajaran nya begitu sulit.

Chessy melemparkan penghapus nya pada Yoona, Yoona langsung menoleh dengan mata nya yang terus melotot.

"Ini sedang ujian Chessy!" Bisiknya yang kesal dengan sikap Chessy itu. Dan benar saja Chessy meminta contekan pada Yoona sebelum dosen Rong datang.

Untung nya Yoona yang baik hati dan tidak sombong itu menuruti perkataan lisa dan telah menyalin jawaban nya pada suatu kertas. Dia bundel dan di lempar ke Chessy.

"Thanks" kata Chessy dengan langsung menyalin itu semua, sedikit merubah jawaban 1-2 agar tidak curiga nanti dosen Rong.

"Baik anak anak kelas malam berakhir… Chessy! Apa tugas mu sudah selesai? Letakkan disini!" Pinta Dosen Rong.

Chessy maju dan menyerahkan kertas ujian nya itu, sungguh dia benar benar takut jika Yoona salah menjawab.

"Baik, kamu dapat 90 sana pulang. Yang hari ini, dapat di bawah 80 tetap tinggal!" Teriak nyaring Dosen Rong.

Glup. Chessy menelan ludah nya dan segera pergi dari sana, rasanya Chessy benar benar lega dan untung dia tidak di salah kan oleh Dosen Rong, dan untung Yoona tidak sedang mengerjai dia.

Chessy naik ke lantai 4 untuk menemui Jenn yang masih ada class dia. Sebenarnya Chessy takut saat ingin ke sana, tapi jika tidak dia akan mendapatkan amukan dari eonnie nya yang sedikit galak itu. Chessy berusaha untuk terus berdoa dan terus menunduk sepanjang dia naik tangga. Lift nya di benerin jadi dia gak bisa langsung nyampe gitu.

Chessy merasakan ada yang aneh memang sepanjang dia berjalan tapi dia berusaha untuk menghilangkan pikiran pikiran negatif yang ada di dalam otak nya itu. Sedikit menakutkan tapi yah mau gimana lagi…

Drap… drap… drap… suaranya seperti langkah kaki berjalan yang berat.

"Chessy…Sa?" Kata orang yang ada di belakang Chessy itu.

"Hwaaaa!!!" Teriak Chessy sambil berlari. Suara nya begitu berat dan menakutkan, karena itu Chessy takut dan dia lari ke lab yang cuma ruangan itu doang yang di tidak di kunci.

Adam tertawa dan kembali memakai kain putih itu.

{Ih rese bang Adam!}

Chessy menepuk dahi nya dan sangat menyesal karena dia salah masuk ruangan. Seharusnya dia masuk ke ruangan yang sedikit terbuka, lapangan kek. Kenapa dia malah masuk ke dalam lab yang sepi nya minta ampun.

Adam masuk ke dalam laboratorium itu dengan tetap menakut nakuti Chessy dan mengatakan jika dia adalah hantu yang bisa memakan manusia.

"Jangan! Jangan mendekat!" Teriak Chessy kesal dengan hantu yang satu ini.

Sedangkan Adam terus mengaum seperti harimau yang kelaparan.

Buk! Buk! Chessy mengarahkan muay thai nya dan malah memukuli setan yang ada di depan nya.

"Eh eh. Gue gue Adam!" Teriak Adam yang malah membuat Chessy dan diri nya jatuh dengan keras ke lantai. Untung saja Adam memegangi bagian kepala Chessy.

Chessy tidak bisa mengalihkan pandangan nya pada Adam, kenapa jarak nya begitu dekat? Dia bisa mati jika terus seperti ini.

Adam malah menyempatkan kesempatan ini. Chup. Dia mengecup bibir Chessy dengan romantisasi. Chessy menutup mata nya karena dia tidak akan mengira jika Adaml akan melakukan hal itu.

"Chessy ya!!" Teriak Jenn dari luar.

Chessy langsung mendorong tubuh Adam dan segera keluar dari sana.

"Chessy?" Kata Adam yang terheran karena tiba tiba adik nya ini keluar dari lab begitu saja.

"Eonnie! Ada hantu!" Teriak nya. Karena notabene nya Jenn penakut dia langsung lari tuh sama Chessy.

Mereka lari sampai keluar kampus dan masuk ke dalam mobil dengan cepat sebelum ada seseorang yang memotret mereka. Manager Kim memberikan minuman untuk Jenn dan Chessy yang kelihatan capek banget.

"Chessy… ada apa dengan bibir mu?" Tanya Jenn sambil memegang bibir Chessy.

"Mmm… gak sengaja kegigit tadi sama Jung…. Sama aku. Jadi nya berdarah. Eonnie punya tisu?" Tanya Chessy.

Jenn mengangguk dan menyerahkan tisu itu. Chessy mengasuh kesakitan karena bibir nya baru sekarang ini kerasa banget sakit nya. Jenn mengaduh sakit pada kaki nya sedangkan manager Kim meminta maaf karena dia Jenn dan Chessy jadi kena hukuman dan akhir nya jalan jongkok sampai paha mereka keram.

"Capek kan?" Tanya Chessy pada Jenn.

Dia mengangguk dan terus memimijit kaki dan paha mereka. Mereka benar benar lelah setelah hukuman berakhir mereka juga berlari karena hantu dari lantai 4 sampai keluar kampus.

"Eonnie. Apa hubungan mu dengan Kai? Kalian tampak dekat." Kata Chessy sambil mengingat perkataan Adam tadi.

"Just friend. Emang nya kenapa?" Tanya nya.

Chessy menggeleng dan segera masuk ke dalam asrama nya. Dia melihat Sooya dan Rose yang sedang menonton acara ragam di televisi. Dan karena itu membuat Chessy ikut gabung, dia telah berganti pakaian.

"Chessy! Pijetin eonnie… tolong." Kata nya.

Karena tidak tega Chessy mengangguk dan segera memijat kaki Jenn yang memang sampai gosong dan berwarna biru di bagian paha dan kaki nya. Jenn malah tertawa selama di pijat Chessy katanya itu geli dan ingin membuat nya tertawa.

"Mmm… apa yang akan di bicarakan dia lagi?" Tanya Jenn sambil memperlihatkan layar ponsel nya dengan tulisan, eomma di sana.

"Angkat saja Eonnie. Siapa tahu penting." Kata Chessy.

"Tidak aku lelah." Jawab nya.

Chessy tahu jika hubungan Jenn dan mama nya sedang tidak dalam keadaan baik baik saja karena yah, memang seperti itu. Semenjak adanya sedikit percek-cok an rumah tangga antara ibu dan ayah nya, itu membuat Jenn terus berpindah pindah negara. Ayah nya begitu menyeramkan bahkan membuat Jenn membenci kedua orang tua nya itu.

Chessy maju dan memeluk Jenn yang ada di sana. Membisikkan sesuatu kepada Jenn.

"Eonnie… sabarlah. Mereka mencintai mu. Aku yakin itu." Kata Chessy sambil memeluk Jenn dengan erat. Mereka tertidur di sana.