Katakanlah jika kalian tidak suka. Apa sih kemauan kalian? Kalian ingin membuang ku hanya karena aku ini berada di negara yang ras nya berbeda dengan kalian? Atau kalian iri dengan semua bakat ku?!
---------
"Ah! Sakit tau!" Teriak anak itu pada salah satu om om. Itu Jongi yang kebetulan lagi ngikutin Chessy tadi.
Semua anak di sana tertuju pada anak dengan name tag Soyoen itu. Adam memegang keras dan kasar tangan anak itu, bisa jadi sudah ada bekas lebam di sana. Chessy bahkan terkejut dengan hal tersebut. Gimana kalau Adam ketahuan?
"Untuk apa kamu menghina dia? Sampah? Tidak sadarkan jika mulut mu itu mirip sampah? Ha-ha-ha... Untuk apa memiliki mulut tapi sangat berbau seperti anda. Berapa usia mu?" Ucap Jongie as Adam yang sedang menyamar.
"Usia ku? Usia ku delapan belas tahun. minggir om! Tidak kah anda mengaca? Jika wajah Anda lebih buruk dari sebuah tempat sampah!" Ketus Soyeon.
Bocah ingusan itu rupanya memiliki mulut yang benar benar harus di sebuah ajari tata Krama rupa nya. Karena bahkan sampai sekarang Soyeon terus membentak Chessy dan Rose yang lewat di depan sekolah nya.
[Stress gak tau bocah!]
"Kenapa kamu membenci kami?" Tanya Chessy dengan pelan. Dia sudah terlanjur sakit hati karena ucapan anak itu. Rose telah mengeluarkan air mata nya bahkan dengan ucapan itu.
"Karena aku seorang HTS'r. Dan anda datang merusak dunia Korea dengan seorang anak laki laki di grup anda. Anda tahu kan siapa anak laki laki itu!" Balas Soyeon.
Plak!
Pukulan melesat dari tangan Adam. Dia benar benar kehabisan kesabaran hanya karena anak ini.
"HTS'r macam apa kamu ucapan mu terdengar bodoh seperti itu? Mulut mu harus di ajari tata krama nak. Pergi lah terapi ke psikologis. Uang mu banyak tapi hanya kau buat untuk mengisi mulut mu dengan darah yang membuat mulut mu kotor!" Ucap Adam yang membuat anak itu terdiam.
"Untuk apa kalian menyukai idola kalian tapi kalian harus meng-judge orang lain demi menyakiti orang itu?! Untuk apa pula anda meyakini jika para member blackout ada anak laki laki nya?!"
"Tidak lihat kah kamu? Anak secantik ini kalian bilang anak laki laki? Pergilah ke rumah sakit jiwa jika kamu mengatakan hal demikian." Ketus Adam yang langsung menyeret Rose dan Chessy pergi dari sana.
Anak anak bersorak sorai dengan perkataan Adam yang luar biasa itu. Dan malah membuang sampah mereka ke wajah Soyeon.
"Wooooo!!!!" Teriak para anak anak di sana.
Rose of course sebenarnya takut sama Jongi, yah kan muka dan penampilan nya itu benar benar berbeda dengan sikap nya. Jongi seperti orang yang bisa di sebut preman lah, rambut gondrong, kumis, dan kacamata hitam yang dia pakai merupakan atribut dari semua itu.
Chessy tersenyum seakan akan senyuman itu adalah tanda rindu yang di gabung dengan tanda terimakasih. Rose mencubit perut Chessy untuk tidak kebanyakan senyum.
Kerasukan apa yah nih anak? pikir Rose.
"Makasih om. Udah bela kita tadi..." Ucap Rose yang langsung pergi dan pulang dengan Chessy.
Chessy padahal pengen tetap di sana supaya dia bisa bicara dan jalan jalan bareng Chessy, tapi karena Rose ngingetin Chessy kalau dia masih ada jadwal padat yah... Jadi nya gak jadi deh. Rose menatap rambut Chessy, bagaikan malaikat yang sangat baik ini Rose menyuruh Chessy untuk menunggu dia di supermarket itu.
Yah mau gak mau, tapi mau Chessy nunggu di sana deh dengan masker yang menutupi identitas diri nya. Rose keluar dengan tisu basah dan semprotan rambut di sana.
"Bentar... Mm... kamu harus keramas nanti Chessy, udah lengket banget ini." Kata Rose yang juga menyemprotkan minyak itu. Memberikan nya tisu basah juga untuk menghilangkan beberapa bekas noda es krim di sana.
Chessy tersenyum dan sebagai hadiah nya dia memberikan es krim untuk Rose, meski agak trauma dengan yang namanya es krim, Rose tetap mau mau aja karena yah namanya es krim. Enak kan kalau di makan?
"Thanks Lis..." Ucap Rose dengan memutar bola mata nya malas. Rose lelah paket banget.
Saat mereka masuk ke dalam rumah, mereka melihat kedua kakak nya yang sibuk olahraga dengan alat alat seadanya itu. Rose rebahan di sofa dan memberikan istirahat untuk kaki panjang nya itu.
"Hmmm... Eonnie lagi ngapain sih?" Tanya Rose dengan wajah malas nya itu.
"Olahraga lah! hush hush! Kalian itu enak. Hoh! Udah makan banyak tapi tetap aja kurus kurus. Kenapa gak gendut gendut sih?!" Tanya Jennie.
"Hooh! kenapa gak gendut sih?!", Tanya Jisoo yang kayak lagi fairy dengan napas ngos-ngosan nya itu. Sedangkan Chessy menatap Jennie dan menemani eonnie nya olahraga itu.
Dia sedang bahagia sekarang karena yah... Jungkook membela nya tadi itu dia jadi nya senang pake kebangetan lah intinya. Bahkan Jennie sampe insecyur Chessy yang kebanteran kalau lari nya.
"Eonnie. Kalo olahraga mending ke agensi aja! Kan alat nya udah banyak dan lengkap tuh!" Pesan Rose.
Jenn menepuk dahinya, lupa kalau agensi nya punya alat alat yang sangat lengkap itu. Dengan cepat mereka segera masuk ke dalam mobil yang sudah ada manager Kim di sana. Jadi nya Chessy dan kawan kawan senang banget nih sama Manager Kim yang selalu on time di setiap waktu.
"Kalian udah kurus loh padahal." Ucap sang sopir.
"Tapi masih kurang sehat pak." Ucap manager Kim.
[~~]
mereka sampai di agensi itu dengan senang hati karena menurut mereka olahraga begitu menyenangkan, kecuali untuk Sooya. Dia malas sekali jika di suruh untuk terus terusan berolahraga. Masa masa trainee paling menyeramkan menurut Sooya adalah diet dan olahraga.
Tahu kah kalian? Selain menahan lapar kalian juga harus berolahraga di tengah tubuh lagi kekurangan kalori. Emang sih udah cukup tuh kalori tapi kurang nampol aja gak sih kalo lagi diet tuh??
Mereka menyapa beberapa senior mereka yang ada di sana. Ada bang GD dan Seungri di sana.
[Jadi kangen Seungri gue]
"Hai... kalian mau kemana nih?" Tanya Seungri.
"Gym bang. udah ya.. Bye!" ucap Sooya yang langsung naik lift.
Yah mon maap aja yah udah pake baju olahraga yang pasti nya mau gym lah yah... Ada ada aja nih bang Seungri. Di sana ada beberapa trainee perempuan agensi mereka yang sedang berolahraga. Melihat itu sedikit membuat Chessy dan kawan kawan nya sedih.
Apalagi saat teringat dengan keringat keringat yang keluar saat masa masa awal trainee.
"Jangan nyerah pokok nya. Kalo kalian tetap yakin dan percaya diri. Pasti deh, kalian bakalan jadi idol yang di gemari seluruh orang." Kata Rose yang sedang mengobrol dengan salah satu trainee di sana.