BAB SEBELUMNYA
"Tapi, Pak. Maafkan kesalahan saya, maaf. Saya nggak akan mengulanginya lagi." kata Sinta memohon kepada Tio untuk memaafkan kesalahannya.
"Jika kamu masih bekerja di sini. Minta maaf kepada Nadira, semua pekerjaan yang menumpuk di meja Nadira. Kamu harus menyelesaikannya. Saya peringatkan SEKALI lagi! Jangan pernah iri kepada siapapun, lebih baik bersaing dengan elegan bukan dengan cara picik itu sangat memalukan dan kelihatan sekali tidak bisa menyaingi." ujar Tio. Panjang lebar mengatakan hal ini bukan karena dia ada perasaan tapi Tio juga merasa bersalah dengan Nadira. Selama ini Nadira selalu berusaha melakukan yang terbaik tapi Tio selalu mengomel.
"Baik, Pak. Saya akan meminta maaf kepada Nadira, tolong jangan pecat saya. Saya sangat butuh pekerjaan ini," ujar Sinta. Ia menangis menyesali perbuatannya tapi entah iya atau tidak karena yang pasti Sinta takut kehilangan pekerjaannya.
