"Lo mau ngapain dateng nyamperin Aluna?" tanya Agam.
"Bukan urusan lo. Gue ada perlu sama Aluna, bentar doang." ujar Gean, ketika itu juga Aluna beranjak merespon Gean dengan baik.
"Ada apa?" tanya Aluna.
"Sepupu lo Reno kemarin berantem sama musuhnya. Sekarang dia lagi di markas temen gue, lukanya cukup parah. Dia nggak bisa pulang karena nggak ada yang berani nganterin ke rumah lo." jawab Gean.
Tentu Aluna terkejut. Pantas saja Reno tidak pulang ke rumah semalam, pesan pun tidak dibalas. "Hadeh, lagian sok jagoan sih. Kalau kalah kan bonyok tuh muka gantengnya." celetuk nya. Responnya cukup membuat Gean terkejut.
"Jadi Reno sepupunya Aluna?" gumamnya kecil. Agam jadi ketar-ketir karena takut saja Gean mengatakan habis berantem dengan Agam.
"Ya udah. Share lok aja, biar gue ke sana." kata Aluna. "Oh iya, berantemnya sama siapa?" tanya Aluna. penasaran siapa sebenarnya musuh Reno sekarang.
"Ya biasa. Gue nggak kenal sih, katanya anak dari sekolah kita." jawab Gean.