WARNING TYPO!
.
Galih memaksa tangan mungil itu lepas, Deby mengikik dibelakang. Pasti raut Galih sudah seperti macan kelaparan dan siap untuk menyantapnya. Saat Deby turun, ia mesam-mesem ke arah tunangannya. Kemudian berlari meninggalkan Galih di parkiran.
"Emang sinting tu anak." gumam Galih, sesekali cewek itu membalikkan badan dan melambaikan tangannya ke arah Galih.
"Galih?" panggil Erin yang tiba-tiba muncul di hadapan Galih.
Cowok jangkung itu hanya memandang Erin serta menunjukkan raut seolah mengatakan "Apa?"
"Btw, itu pacar lo atau adik lo?" tanya nya sembari memainkan jari-jemarinya.
"Apa urusannya sama lo?" sekak Galih, Erin langsung terkicep, tidak berani mengatakan apapun lagi.