Karina melangkah maju ke hadapan Nesya, mendekatkan antara wajah keduanya."Mau siapapun anda, aku tidak peduli!" balas Kayla santai lalu menyungging senyum tipis. Menjengkelkan bagi yang mendengar.
"Kurang ajar!" Nesya ingin menampar Karina tapi tangan cewek itu dicekal kuat. "Jika kau ingin menamparku, cuci dulu tanganmu yang kotor ini?!" ucap Karina menyungging senyum ke arah Nesya.
"Dari pada aku membuka aibmu, lebih baik kau keluar dari kelasku!" cetus Karina mengancam, menatap jijik kepada Nesya sekaligus teman-temannya.
"Sial!" hati Nesya merasa tersindir karena pada saat itu ia melihat Karina tengah mengawasinya. Kali ini ia mengalah karena mungkin Karina tidak akan main-main. Gadis itu keluar kelas dengan kekesalannya.
Menghadapi jelantah seperti ini sudah biasa baginya, bahkan lebih-lebih dari ini. Setelah Nesya keluar kelas, Karina menatap murid yang sedang berdiri menatap ke arahnya. Mungkin saja, mereka ingin melihat Karina dihajar oleh Nesya. Tapi malah kebalik.