WARNING TYPO!
.
Sontak Yasa tertawa dengan bahagia, tidak menyangka kala melihat kakak iparnya yang sudah menaruh sendok di atas piring yang setengahnya sudah habis dan dia mengambil air minum yang sudah Adel sediakan.
"Kalau kita buang-buang makanan, mubazir."Ujar Kiky setelah menelan airnya.
Dengan bangga Adel mengangguk mengiyakan ucapan suaminya itu, tidak ada yang lain selain Kiky seorang yang dapat menyenangkan hatinya.
"Memang cuman suami gue yang bucin sama gue."Kata Adel lagi membuat Yasa terkekeh.
Ajaib sekali hubungan keduanya, tapi di liat Kiky kembali memakan nasi goreng serba asin itu membuat Yasa berpikir. Dia mendorong piring itu menjauh dari hadapannya, menggeleng tidak kuat.
"Bisa darah tinggi gue kalau maksa makan."Komentar Yasa membuat Kiky berhenti mengunyah dan mendongak.
