Chereads / Aku milik pak dosen. / Chapter 9 - Number Seven

Chapter 9 - Number Seven

[Jangan lupa baca ceritaku yang lainnya, dan dukung ceritaku dengan memberikanku Powerstone^^]

______________________________________________________

Kayla bangun dan membawa buah potongnya menuju meja ruang tv ketika sang suami selesai makan dan membawa piring kotornya ke cucian piring.

Kayla duduk dan membuka ponselnya untuk melihat grup kelas, Kayla mau mencari info. Soalnya sering kedapatann salah info karena misskomunikasi, Kayla jarang mengecek grup dan hanya scroll tanpa dibaca.

"Baru garap?,"Tanya suaminya yang kebiasaan duduk tepat dibelakang tubuh dan memeluk erat.

Yeuuu, dasar pasutri!!

Kayla mengangguk dan menaruh ponsel keatas meja untuk mengambil buku. Membuka halaman yang sebelumnya sedang dia baca, sebelum dia memejamkan mata dan mendesis memukul tangan Yasa.

"Mas!! Tangannya."Sungut Kayla yang mencoba fokus membaca.

"Abain aku aja," jawab suaminya menaruh dahinya pada pundak sempit Kayla yang harum.

Keadaan itu terus berlanjut sampai dua jam kemudian dimana kadang teriakan Kayla karena kegemasan sang suami pada objek favoritnya setelah menikah, yang sering kali tidak pernah dia lepas.

Kayla memukul tangan nakal sang suami sampai dia selesai pada bab satu dan membaca dua buku. Dia menguap dengan sang suami yang sudah dapat diam setengah jam yang lalu.

Sesekali dia akan memberitahukan istrinya untuk menggarisi dengan spisol warna hal penting yang ada dibuku, Yasa ikut membaca buku dari balik tubuh sang istri yang bersandar padanya.

"Tidur yuk, aku ngantuk."Ajak Kayla memberesekan kekacauan dimeja ruang tv rumahnya.

Yasa lebih dulu bangun dan berjalan menuju kamar lebih dulu, tubuh tinggi bongsornya kini sudah berbalut kaos dalam putih. Masih tidak dapat menutupi tubuh kekar hasil workout bersama Kayla.

Selesai membereskan, Kayla menyusul suaminya dan sikat gigi bersama didalam kamar mandi setelah itu kedua insan tertidur diatas ranjang dengan posisi Kayla memunggungi suaminya dan Yasa yang memeluknya dari belakang.

Menempel erat selayaknya perangko, tangan besar nan hangat milik suaminya kembali berulah.

Namun Kayla terlalu malas untuk tanggapi, ini sudah kebiasaan. Tapi kadang menyebalkan kalau berakhir menganggu tidurnya.

Ketika Kayla sudah turn on, suaminya malah tertidur. Gigit telinganya saja sampai memerah.

.

.

"Baiklah, karena waktu perkuliahan sudah selesai. Kelas saya tutup, wasalamualaikum."Ujar dosen mata kuliah terakhir di kelas Kayla.

Serempak menjawab salam sang dosen yang sudah keluar, semuanya langsung berhambur berdiri begitu juga Kayla dan kedua temannya. Rasya mengajak Kayla dan Bella untuk belanja skincare ke toko skincare yang dibuka.

Rasya berkata,"ke toko berdandan yang baru buka, biasanya banyak diskon."

"Ihhh!! Boleh-boleh, kebetulan lipstik gue habis."Jawab Kayla girang.

"Gue ngikut aja,"kata Bella yang hayu saja kalau diajak.

Dia termasuk orang paling gabut dan paling mudah diajak bepergian, karena selalu siap sedia kecuali sedang tidak ditempat.

"Eh tapi, bentar deh. Gue kabarin ayang beb gue dulu."Katanya sambil membuka aplikasi pesan.

"Halah!! Ayang beb dalam mimpi!!. Mana tuh, gue nggak pernah liat wujudnya."Seloroh Rasya yang kesal.

"Lo kalau tau wujudnya, nanti kejengkang."katanya lagi.

"Mana ada kejengkang, kecuali pacar lo buruk rupa. Baru gue darah rendah terus pingsan."

"Bilang aja sih jantungan, pake diperpanjang darah rendah segala!." Kata Bella menjawab ucapan Rasya yang suka belibet.

"Ya abisnya, kisah Iluminati banget si Kai. Pake acara kabarin ayang beb gak ada wujud." Ujar Rasya masih sewot dengan pengakuan Kayla sudah punya pacar.

Bella bertanya tidak paham."Bahasa apa lagi tuh iluminati?."

"Kisah imut,lucu dan menggetarkan dada. Tapi fiktif!!"

Sedang yang dibicarakn fokus pada hp.

Kayla: Mas aku ijin belanja bareng Rasya sama Bella buat beli skincare.

Tidak menunggu lama, suaminya langsung membalas.

Mas Admaja: Iya. Belinya yang banyak buat stok sekalian.

Kayla: Janganlah. Nanti temenku curiga aku belinya bisa banyakan.

Mas Admaja: Terserah kamu deh. Kamu udah makan?.

Kayla: Udah. Mas jangan lupa minum habatusauda ya. Biar gak pegel-pegel lagi, biar seger.

Mas Admaja: Minum susu juga sehat, tapi istri saya gak kasih.

Kayla: Kasian. Yang sabar ya... istrinya jahat banget gak kasih mimi susu.>_<

Kayla langsung mendengus yang mana kedua temannya di sisi kanan kiri langsung mengintip melalui ekor mata mereka. Melihat isi chat Kayla, yang mana langsung Kayla angkat ponselnya dari pandangan teman-temannya.

"Lo pada ngapain ngintip-ngintip?."

.

.

Plagiat silakan angkat kaki kalian dari cerita saya!!!

√ Hak cipta cerita ini di lindungi oleh undang-undang!!

Ini karya asli saya. Jadi jika ada tulisan yang sama seperti ini. Berarti dia mengambil cerita saya.!!!

Sebab ini berasal dari otak dan pikiran saya!!!

Tolong katakan atau hubungi saya jika ada cerita yang sama persis seperti cerita saya. Sebab, walau saya penulis baru. Saya tetap menulis cerita dari pikiran saya yang rumit tanpa mau susah-susah plagiat karya orang.

[karena saya sendiri masih mampu membuat karya sendiri]