Melihat menantunya yang demikian depresi, Griffin berusaha untuk mencari tahu di mana putranya tersebut. Dia mengerahkan seluruh kekuatannya. Akhirnya Nevan dapat ketemu. Maka Griffin memberikan kejutan pada sang putra yang kini duduk termenung di belakang. Sebelumnya mereka sengaja parkir jauh dari halaman rumah Kakiang tersebut.
"Sayang," ucap Sasha.
"Ah, bahkan Sashaterlalu berhalusinasi. Suramu terlalu nyata." Nevan masih tidak berbalik untuk melihat siap yang datang?
"Kamu tidak berhalusinasi, Mas. Sasha dibelakangmu." Nevan menoleh. Dia terbelalak seperti melihat hantu. Sash aingin tertawa melihatnya.
"Sayang, kau kah itu? aku merindukanmu." Dia memeluk istrinya erat sangat erat hingga Sasha tidak bisa untuk bebas bernafas. Sasha merasakan basah dipundak. Ini kali kedua dia menangis. Nevan adalah lelaki tangguh.tapi didepannya bisa menjadi melankolis.