"Cantik, kenapa kamu nggak makan beberapa hari ini?" tanya Nevan sambil mengelus pipi pucat Sasha.
"Kata siapa nggak makan? Laperlah nggak makan." Sasha memutar bola matanya.
"Kata dokter Risa. Kamu dehidrasi. Kata Om Nathan juga. Jangan gutu lagi! Kamu bikin khawatir. Kenapa sih?" Lagi-lagi Sasha memutar bola matanya jengah.
"Ih, dia nggak sadar dirinya yang bikin galau sehingga aku kepikiran dan nggak enak makan?" batin Sasha. Dia masih melirik ke arah Nevan.
"Kalau mau mandang, mandang aja, jangan ngelirik." Nevan memegang dagu sang kekasih dan mengarahkan ke arahnya.
"Siapa yang mau mandang? Geer!" Sasha membuang muka ke arah lain.
"Jangan jutek-jutek! Aku makin cinta jadinya." Sasha menjulurkan lidahnya.
"Kalau begitu jadi pingin nyium deh." Nevan mendekatkan wajahnya ke arah Sasha. Tapi hanya menemukan tangan Sasha saja. nevan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.