Malam sebelum kejadian aku disidang oleh semua anggota keluarga ku, aku pergi dari rumah dan tak kunjung kembali. Ibuku mulai resah mencari sejak pagi hingga malam dan dia memutuskan untuk menelpon ayahku . ayahku yang saat itu berada di luar kota pulang dengan menaiki bus tercepat. aku tak menyangka akan mendapatkan masalah yang begitu besar. seperti kata Rhoma irama - darah muda darah yang ber api api . mungkin itu lah yang saat itu yang ada didalam tubuhku. mencari jati diri kesana kemari , pulang hingga larut malam. kenakalan ku mungkin termasuk kenakalan remaja. tapi menurut mereka Aku tidaklah waras. seorang gadis pergi entah kemana tak pernah berpamitan dan pulang larut malam , menurut mereka itu tidak waras. aku yang tidak peduli dengan omongan mereka, lebih percaya bahwa teman-temanku akan ada di setiap keadaan ku. Dan voila aku salah. aku tidak berbuat macam-macam selama bersama teman-teman ku. meskipun mereka minum, mabuk mabukan. menghisap rokok, ganja, cimeng hingga sabu, aku tak pernah mengikutinya. aku hanya merasakan sensasi yang berbeda saat aku berada didalam rumah, ah dan saat itu aku mempunyai kekasih tampan. Eric nama lelaki itu, aku jatuh hati padanya saat datang ke tempat tongkrongan itu, tapi saat itu dia sedang bersama kekasihnya. aku menantikan nya sampai dia berpisah dari kekasihnya karna pantang bagiku untuk menjadi selingkuhan. kembali ke topik, ibu dan ayah ku orang tua yang cukup sibuk. terbukti di umur ku masih 10 tahun aku menderita maag hingga harus dilarikan ke RS. ibuku PNS dan ayahku pegawai swasta, dengan jabatan yang mumpuni. keseharian yang membosankan membuatku merasa nyaman dengan pergaulanku. rutinitas mereka selalu itu itu saja . setiap kali mereka minum minuman keras aku hanya menenggak sekaleng minuman bersoda. setiap kali mereka memakai narkotika aku hanya membeli roti. setiap hari tampa absen aku selalu pergi ke basecamp. tempat tongkrongan kami dengan segala kemaksiatan didalamnya. hingga pada satu ketika, ayahku marah besar. dia memukul ku dengan sapu dan sandal, itu adalah Hari dimana yang sepanjang hidupku akan selalu ku ingat. setelah kejadian itu dia meminta paman ku dan bibi datang kerumah untuk musyawarah. baiknya bagaimana aku, karna saat itu aku sudah TO( target operasi). aku mengatakan dengan jujur bahwa aku tidak menggunakan narkoba dan sejenisnya. hingga aku dipindahkan ke sekolah yang baru di kota yang baru dan suasana yang baru. mereka memilih menyerah atas aku yang keras kepala dan bebal. aku dibatasi dengan semua fasilitas yang pernah kudapatkan, mulai dari telepon genggam, uang saku , motor semua ditarik. pada saat itu hubungan ku dengan eric sudah berjalan 3 bulan dan harus kandas karna Ldr Tampa komunikasi. perlu kamu ketahui, aku murid yang pintar dalam pelajaran tak heran sekolah baru ini menerimaku. hingga disekolah yang baru ini aku mencari cara bagaimana melampiaskan amarah dan kesal yang berlebihan didalam diri ini . aku terkurung didalam sebuah rumah dan aku tak bisa berbuat apa-apa. aku mengikuti klub beladiri, dan tak kusangka aku ditunjuk ikut disebuah turnamen antar provinsi. aku menyanggupinya, aku mendapatkan lingkungan baru dengan suasana positif. tapi yang terjadi aku dipertemukan dengan lelaki yang akan menghancurkan hatiku dan lari dari kenyataan dan berakhir di provinsi yang berbeda untuk melupakan nya.