Chereads / Tidak waras / Chapter 2 - Pacar-pacarku

Chapter 2 - Pacar-pacarku

Di bab yang sebelumnya aku belum memperkenalkan seseorang yang cukup melekat didalam hatiku. kisah percintaan ku dengan tak semulus jalan tol, ini terlalu rumit tapi terkadang aku masih tersenyum mendengar namanya. Eric fiey salah satu laki laki yang kutemui setelah aku dicampakan oleh pacarku. aku begitu menyukainya, dan dia adalah alasan kedua untuk aku betah di tongkrongan. kulitnya yang putih bersih, dengan kumis tipis, mata coklat , rambut pirang dan bibir merah muda. Ya aku dapat menggambarkan nya secara detail ingatan ku masih begitu segar dengannya . perpisahan tampa saling menyakiti meninggalkan bekas dan ruang tersendiri didalam hati. entah bagaimana ceritanya dia putus dengan pacarnya dan tak lama setelah itu kami bersama. awalnya aku mengira dia hanya mempermainkan perasaan ku tetapi aku salah. kami benar-benar saling menyayangi di segala kondisi. dia tak pernah membawaku makan dipinggir jalan atau membelikan ku hadiah dia hanya memberikan waktu yang berharga bagiku. kami pernah mencuri jagung dia lahan orang di malam hari hanya untuk merasakan jagung bakar. kami ketahuan hingga salah satu sandal yang kupakai hilang entah kemana. kami lari terbirit-birit dengan teman-teman yang lain dan ini tak pantas dicontoh. tapi malam itu membuat ku merasakan pengalaman yang mungkin hanya sekali seumur hidup kualami. hingga suatu ketika aku dikenalkan dengan ibunya. ibunya cukup senang menyambut ku. pada saat itu Natal, keluarga besarnya mengajakku ikut makan malam bersama mereka. tak ada larangan dari keluarga nya, semua memberikan kami lampu hijau . aku dan Eric berjarak 2 tahun, dia lebih tua dari ku dan aku selalu memanggil namanya tak ada panggilan spesial antara kami. hanya ada 1 kali kejadian yang tidak mengenakkan diantara kami. pasa saat itu kebetulan telepon genggam yang kami pakai kembar dengan warna yang sama. dia menyuruh ku memegang hp nya, dan saat aku ingin mengembalikan hp secara tidak sengaja tertukar. aku yang sempat membaca sms masuk terkejut dengan pesan singkat dikirimkan oleh seorang wanita. pesan itu menjelaskan bahwa dia tak percaya bahwa Eric single. aku yang kebingungan mencoba mencari tau dengan membuka pesan terkirim ternyata yang kutemukan adalah dia mengatakan bahwa dia single dan tak punya kekasih. aku terdiam sejenak kemudian mengembalikan nya dan meminta telepon genggam ku. aku tak pernah memeriksa hp nya karna aku percaya sehingga saat itu juga aku meminta untuk diantar pulang. dia kemudian tersadar aku telah membaca percakapan itu, dia langsung berlutut sambil menangis. "aku salah, aku gabakal lakuin ini lagi. tapi jangan tinggali aku ya. aku cuma balas seenaknya aja ". aku yang terlampau sakit hati pergi dari hadapannya tapi dengan sigap tangannya meraih kakiku dan mencium nya. aku melihat itu langsung jatuh tersungkur karna syok dengan apa yang kualami. kutarik kakiku dan kulipat, karna menurut ku ini sudah berlebihan. aku pun mengatakan kepadanya untuk berhenti berlutut kepadaku, seketika aku merasa jahat saat itu juga. kemudian ku katakan padanya bahkan ibunya sendiri dia tidak pernah mencium kakinya kenapa aku yang hanya pacarnya dia perlakukan seperti itu. karena melihat itu aku memaafkan Erik aku menyuruhnya untuk memakai topi yang sedang kupakai untuk menutupi matanya yang sembab. ini menjadi kisah yang cukup membekas, hingga pada suatu saat kami bertemu dia ternyata sudah menikah dan dan sudah mempunyai seorang anak laki-laki. kemudian aku terkejut dan bertanya kepadanya kenapa secepat itu apa yang terjadi . dia mengatakan kepadaku bahwa dia harus bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan ternyata wanita itu telah hamil 3 bulan. selama bersamaku jangankan hal yang seperti itu untuk memegang tanganku pun dia meminta izin terlebih dahulu. percakapan itu terjadi setelah kami tidak berjumpa selama 5 tahun. dan kemudian berkata kepadaku bahwa di kehidupan selanjutnya dia berharap aku menjadi istrinya.

tapi sebelum itu setelah kami putus dan aku pindah ke luar kota aku mulai menekuni club beladiri. tanpa disengaja aku ditunjuk untuk mewakili dalam pertandingan antar provinsi dan pada saat inilah wah aku bertemu dengan seorang laki-laki bernama Yudi. awal perkenalan kami cukup singkat karena pada saat pertandingan itu hanya 1 minggu. selama pemanasan dan berlari di lapangan aku sering melihatnya dengan tubuh yang yang sangat atletis kulitnya tidak terlalu putih tetapi matanya sipit dan akupun jatuh cinta. aku mulai memberanikan diri untuk meminta nomornya karena aku tak mau kehilangan kesempatan itu walaupun aku tahu bahwa kami bakalan LDR.

beberapa lama pendekatan akhirnya aku tahu bahwa kami tinggal di kota yang sama maksudku aku di kota tempat orang tuaku tinggal. aku tidak masalah dengan LDR begitupun dia sehingga pada suatu ketika dia mengajakku pacaran dan akupun mengiyakan ya. hubungan kami terkira cukup lama dibanding dengan hubunganku yang sebelumnya yang hanya bertahan hitungan bulan kali ini hubunganku bertahan setahun lebih. kami sering mengobrol hingga pada saat hari ulang tahunku, aku pulang ke kampung halaman untuk merayakan nya dengan Yudi dan keluargaku. dia membawakan ku 1 buah kartu ucapan dan satu buah kalung dan ternyata dia dia menyiapkan kado yang lebih besar. dia memberikanku sebuah boneka Doraemon dengan ukuran sedang yang aku tahu harganya pasti mahal. dia mengatakan bahwa dia bekerja untuk kakeknya dan mengumpulkan uang untuk membelikanku hadiah. tetapi setelah dia masuk kuliah dan menjadi mahasiswa di sebuah universitas negeri. kemudian dia berubah dan mulai menjauhiku dia mulai tidak ada waktu lagi denganku tidak sempat membalas chatingan ku dan tidak pernah menelponku ku. aku mulai curiga dengan keadaan ini aku berusaha menelponnya dengan nomor baru tetapi setiap kali dia tahu aku mengganti nomor dia juga akan mengganti nomornya hingga pada suatu ketika dia memutuskan secara sepihak. tanpa ada penjelasan tanpa ada pembicaraan kami benar-benar berpisah aku ingat sekali tanggal itu tanggal 9 Januari 2013. aku begitu histeris menangis berusaha mencari kesalahan ku dan aku tidak menemukan apapun kesalahanku ternyata yang salah adalah dia. dia sudah menemukan wanita lain yang lebih sempurna dibandingkan aku mungkin dia merasa aku masih anak remaja dan dia seorang mahasiswa dan juga wanita itu seorang mahasiswi.

ini membuatku frustasi sehingga mulai mencari lelaki yang lain untuk menjadi pelampiasan rasa sakit hatiku aku tidak masalah dengan satu atau dua atau bahkan tiga lelaki aku menerima mereka semua menjadikan pacarku dan memutuskan mereka kapanpun yang aku mau dan yang lebih gilanya aku mengganti semua nama mereka dengan nama Yudi. tidak waras memang ya begitulah saat itu aku berpikir aku bisa melupakannya hanya dengan sekejap saja ternyata tidak sampai aku harus pergi ke luar pulau untuk melupakannya. hingga setelah 2 tahun kami tidak berjumpa kami kemudian bertemu kembali. dan yang kurasakan masih sama seperti dahulu, saat kami pertama berjumpa. tak ada yang berubah dari perasaan yang lalu semuanya masih sama di tempat yang sama bahwa aku masih mencintainya seperti dahulu. aku begitu mencintainya sehingga aku terlalu di dalam kebahagiaanku aku menuruti semua yang dia inginkan akan memberikan kehormatanku aku memberikan waktuku tapi ternyata aku sadar bahwa dia bukanlah Yudi yang pertama aku kenal. dia bukanlah Yudi yang aku cintai dan dia bukanlah Yudi yang dulu pernah bersama aku selama setahun lebih. aku menyesal Dan sungguh aku sangat menyesali kejadian itu untukmu perempuan di luar sana jangan pernah memberikan kehormatannya begitu saja kepada mereka karena setelah kamu berikan itu mereka hanya mau itu saja dari kamu. kemudian aku memutuskan untuk pergi dari kehidupannya aku memulai hidup yang baru suasana yang baru dan aku mencoba untuk berhenti menjalin sebuah hubungan.hingga pada akhirnya aku dipertemukan dengan seseorang yang akan menjadi suamiku dan memberiku anak-anak yang lucu.