"Tapi dia masih enggan berbicara padaku, dan tidak mau pulang. Entah sampai kapan dia akan di sana, meskipun di sana ibu Ramazan akan menjaganya dengan baik tapi aku tetap saja masih khawatir.." ujar Rangga lagi "Ibu Rama bilang, kalau Arista selalu duduk diam menikmati secangkir coklat panas menatap jauh ke luar jendela, di pagi hari dan sore hari dia akan kembali mengunjungi makam Ramazan seolah itu adalah rutinitas yang harus dia lakukan.."
"Mungkin kau hanya perlu memberinya waktu.." ujar Sofya pelan.
Rangga mengangguk membenarkan sambil bergumam "Mungkin.. kita juga tidak memiliki cara untuk menyangkal masa lalu kita dan terkubur di hati sebuah penyesalan, dan mungkin beberapa tahun lalu jika aku terlalu banyak melakukan pertimbangan, mungkin aku juga akan menyesal.. tapi seiring berlalunya waktu cepat atau lambat kita akhirnya juga akan bisa merelakannya.."