Pagi itu rumah di kejutkan dengan kedatangan Arka dan Rian. dua pasang itu selalu membuat kerusuhan di mana pun mereka berada. Seperti hari ini bagaimana caranya menyembunyikan Rangga dari pandangan mereka berdua kalau dua orang itu sudah duduk seperti raja di ruang keluarga menatap tajam pada pintu kamar anaknya.
Arista yang melihat itu menghela napas, kepalanya tertunduk dan di topang sebelah tangannya. Aisyah seperti biasa nonton tv dan tidak mau ikut campur masalah keluarga masing-masing. Gadis itu hanya menunggu Evan bangun dan mengajaknya untuk pergi jalan-jalan lagi di pantai atau membangun istana.
Mata Arka menyipit dengan bibir mengerucut menatap pintu kamar Evan, lengan kirinya menyenggol lengan kanan Rian dan berbisik "Kenapa dia belum juga bangun! Evan juga tidak seperti biasanya?"
"Sabar.. ini masih pagi! Kau tidak tahu kebiasaan Evan saja.. biarkan dia bangun sendiri, jangan di bangunkan jika kau tidak ingin melihatnya menagmuk!" kata Rian menenangkan.
