Arista menggeleng dia tidak pernah suka bepergian apa lagi ke tempat yang ramai hanya membuat konsentrasinya pecah. Bagi Arista duduk santai di rumah saja dan mengerjakan tugas membuat prakarya atau membantu menggantikan guru untuk mengajarkan lebih baik. Akan membuatnya jauh lebih tenang. Lagi pula dia juga tidak terlalu menyukai Lisa. Setiap waktu gadis itu selalu menatapnya tajam atau sejenisnya. Jelas dia tidak menyukai hubungannya dengan Rangga.
Lisa tercengang sesaat, dia berpikir sejenak antara pergi dan tidak, akhirnya dia kembali duduk di tempatnya sebelumnya.
Arista menoleh ke arah Lisa "Tidak jadi perginya, apakah di batalkan?"
Lisa menggeleng "Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan, aku boleh curhat ke kamu 'kan?"