Alden mengunyah apel hijau favorit Arista di meja makan, lehernya dia panjang kan untuk melihat ke arah dapur, terdengar sangat sibuk, Alden sebenarnya juga penasaran apa ide yang di berikan Rey pada Arista. Sekilas dia melirik ke arah pintu kamar Ramazan, dia sedikit heran karena ide yang di berikan nya pada Arista tidak mempan pada pria itu. Di mana letak kesalahannya.
Arista keluar dari dapur dengan raut wajah puas. Dan langsung duduk pada kursi di hadapan Alden, merampas keranjang buah di atas meja dan memeluknya "Ini milikku! Kau tidak boleh memakannya karena idemu gagal.."
Alden mencebik namun dia tidak membantah, karena dia tidak percaya kalau idenya gagal, pasti Ramazan menyembunyikan sesuatu dia harus mencari tahu. Tapi dia butuh bantuan seseorang, dan orang itu adalah Rey!
"Oh! Di mana Rey? Apakah dia di sini?"
Arista menggeleng "Pergi! Katanya ke rumah sakit!"
"Ya ampun! Kenapa dia sangat senang pergi ke rumah sakit? Apakah ada sesuatu yang menarik di sana?"
