Leander menatap kertas-kertas yang bertumpuk di atas meja, sedangkan ramazan duduk di sofa, seketika terkejut oleh Arista, Leander sendiri masih tidak percaya dengan semua yang terjadi, karena kondisi Rey memang sangat guru di samping luka tembakan pada kepalanya yang membuat pria itu tidak bisa bangun dalam waktu dekat. Dia hanya berharap jika Rey baik-baik saja meskipun dia terbaring koma.
"Arista kau tadi mengatakan kalau rey menjadi seorang arwah" tanya ramazan
Arista mengangguk sambil menunjuk ke arah pintu "itu Kak Rey Baru saja datang!".
Leander Adan Ramazan pun menoleh ke arah pintu tapi mereka tidak melihat apapun di sana,
"aku tidak melihat apa pun" kata Leander.
"Sama aku juga tidak melihat apa pun di sana.." ramazan menatap Arista "Kau tidak sedang menjahili kami kan?"
Arista mengangkat bahu cuek sambil berkata "untuk apa aku menjahili kalian,"
Tiba-tiba infus ramazan yang tergantung bergoyang padahal tidak ada angin, seketika ramazan tersentak "apa-apaan ini!"